Makanan Halal di Singapore

Relatif sulit untuk mencari makanan halal di Singapura, karena muslim adalah minoritas di sini. Hampir semua makanan dicampur lemak babi atau ditambahi sedikit alkohol.

Anda sebaiknya membeli makanan yang ada logo dan sertifikat halal dari MUIS  (Majelis Ugama Islam Singapura). MUIS adalah semacam MUI-nya Singapura yang berhak memberikan sertifikasi halal pada makanan yang diproduksi.

Berikut adalah sedikit tip untuk memilih makanan halal:

  1. Cari makanan yang bungkusnya ada logo halalnya. Bila makanan tidak ada logonya, lihat di bagian ingredient, bahan-bahan apa saja yang tercantum di situ.
  2. Bila anda ingin membeli makan di rumah makan misal di food court atau hawker, cari kios yang ada logo halalnya. Tanyakan apakah ada sertifikat halal dari MUIS atau tidak.
  3. Cari rumah makan siap saji (fast food) terkenal, seperti KFC, McD, Pizza Hut dan Burger King.
  4. Cari rumah makan Indonesia, seperti masakan jawa atau masakan padang. Pada umumnya masakan Indonesia halal.
  5. Cari rumah makan dekat masjid, biasanya kios dekat masjid menjual makanan halal.
  6. Cari rumah makan India, banyak rumah makan India yang menjual makanan halal.
  7. Cari rumah makan timur tengah seperti masakan Arab atau Mesir, besar kemungkinan makanan tersebut halal.
  8. Browsing-browsing di internet tentang lokasi makanan halal di Singapore.

No Pork no Lard

Memang banyak kios-kios makanan yang bertuliskan “No Pork no Lard”, namun ini tidak menjamin bahwa makanan yang disajikan halal. Tanyakan kepada penjualnya apakah kios tersebut punya sertifikat halal atau tidak.

Bila kios tersebut menjual daging dan tidak mempunyai sertifikat halal. Jangan makan di situ, karena kemungkinan tempat tersebut tidak halal.

Tidak ada daging babi atau tidak memakai lemak babi bukan berarti makanannya halal. Ada beberapa hal yang perlu dicek agar makanannya dikategorikan halal.

Makanan Vegetarian

Tidak semua kios yang menjual makanan vegetarian adalah halal. Hanya rumah makan yang menjual 100% vegetarian dan peralatan masaknya tidak pernah digunakan untuk memasak non-halal yang bisa dikatakan halal.

Bila kios atau restoran vegetarian tidak punya sertifikat halal, coba tanyakan apakah peralatan masaknya digunakan untuk memasak daging atau tidak. Tanyakan juga apakah masakannya dicampur alkohol atau tidak.

Rumah Makan Halal di Singapura

Berikut adalah beberapa restoran, kios atau rumah makan halal yang bisa anda kunjungi:

  • KFC (Kentucky Fried Chicken)
  • Burger King Restaurant
  • Mc Donald’s
  • Pizza Hut
  • Domino’s Pizza
  • The Coffee Bean & Tea Leaf
  • Long John Silver’s
  • Garuda Padang Cuisine
  • Resto Surabaya
  • Ayam Penyet Ria
  • BaliThai
  • PrimaDeli
  • Delifrance
  • Popeyes Louisiana Kitchen
  • Swensen’s
  • Sakura International Buffet Restaurant
  • Secret Recipe Cafe
  • Sakunthala’s Food Palace
  • Tambuah Mas

 

Cara membaca peta MRT

peta_mrt

 

Gambar di atas adalah gambar peta MRT & LRT. MRT adalah jaringan transportasi kereta utama yang menghubungkan hampir semua wilayah di Singapura. Sedang LRT adalah versi kecil-nya, yang biasanya menghubungkan wilayah lokal saja, misal wilayah perumahan.

Di peta, jalur MRT digambarkan dengan garis warna-warni, seperti hijau, kuning, atau merah. Tiap kereta mempunyai jalur masing-masing dan hanya berhenti di stasiun yang telah ditentukan. Sedang jalur LRT, digambarkan dengan garis abu-abu.

Stasiun yang ada lingkaran putih-nya berarti itu adalah stasiun interchange. Stasiun interchange adalah stasiun dimana anda bisa berpindah/transfer ke jalur lain tanpa harus beli tiket lagi.

Sebagai contoh di stasiun Rafles Place terdapat lingkaran putih yang menghubungkan jalur hijau dan merah. Berarti di Rafles Place ini, anda dapat berpindah jalur dari hijau ke merah atau sebaliknya.

Bila lingkaran putihnya cuma satu, berarti jalur kereta-nya berdekatan. Bila ada dua atau tiga lingkaran putih yang berhubungan, berarti jarak antar jalur kereta agak jauh. Anda harus berjalan agak jauh untuk mencapai jalur lainnya. Untuk bisa mencapai stasiun selanjutnya, silakan lihat petunjuk arah yang ada di dinding atau digantung.

Jalur-jalur MRT

Untuk saat ini terdapat empat jalur utama MRT, yaitu jalur East West (EW) yang digambarkan dengan warna hijau; North South (NS) yang digambarkan dengan warna merah; Circle Line (CC) yang digambarkan dengan warna kuning; dan North East (NE) yang digambarkan dengan warna ungu.

Untuk mencapai tempat tujuan, anda dapat melakukan langkah berikut:

  1. Tentukan stasiun tujuan anda
  2. Ketahui stasiun awal dan stasiun terakhir, yang melewati tujuan tersebut
  3. Ketahuilah di stasiun mana anda sedang berada
  4. Ketahui stasiun awal dan stasiun terakhir, yang melewati stasiun anda sekarang
  5. Tentukan di stasiun mana anda akan transfer
  6. Bila ada beberapa jalur yang bisa anda lewati, pilih yang paling pendek; karena semakin banyak stasiun yang anda lewati semakin mahal biayanya

Contoh Kasus

Berikut contoh kasus cara naik MRT di Singapura:

  • Dari Changi Airport mau ke Bugis, maka yang anda harus lakukan adalah:
    1. Stasiun tujuan anda adalah: Bugis
    2. Stasiun awal jalur hijau yang melewati bugis adalah Pasir Ris, dan stasiun akhir adalah Joo Koon
    3. Stasiun tempat anda berada: Changi
    4. Stasiun awal jalur hijau yang lewat Changi adalah Changi, dan stasiun akhir adalah Tanah Merah
    5. Stasiun transfer/interchange station: Tanah Merah
    6. Jadi bila anda dari Changi ke Bugis maka:
    naik kereta ke arah Tanah Merah; turun di Tanah Merah; pindah ke jalur hijau yang arahnya ke  Joo Koon dan turun di Bugis.
  • Dari Bugis mau ke Marina Bay, maka yang anda harus lakukan adalah:
    naik kereta di Bugis ke arah Joo Koon;
    turun di City Hall atau Raffless Place;
    pindah ke jalur merah yang arah Marina Bay dan turun di Marina Bay
  • Dari Little India ke Bugis, maka:
    naik kereta jalur ungu ke arah HarbourFront;
    turun di Dhoby Gaut;
    pindah jalur merah ke arah Marina Bay;
    turun di City Hall atau Raffles Place;
    pindah ke jalur hijau ke arah Pasir Ris;
    turun di Bugis.
  • Dari Changi ke Orchard, maka:
    naik  kereta jalur hijau ke arah Tanah Merah;
    turun di Tanah Merah;
    pindah jalur hijau yang ke arah Joo Koon;
    turun di City Hall atau Raffles Place;
    pindah ke jalur merah arah Jurong East;
    turun di Orchard.

 

Baru Pertama Kali ke Singapore? Ini yang Harus Dilakukan

Ribuan artikel dan ulasan komprehensif mengenai wisata Singapore tersedia di berbagai media dan website. Jumlah orang Indonesia ke Singapore setiap tahun adalah sebanyak penduduk Kota Bandung, yaitu 2.3 juta orang atau hanya setengah (1.4 juta) dari kunjungan warga negara Singapore ke Indonesia. Rasanya wajar jumlah kunjungan warga negara Indonesia ke Singapore semakin meningkat mengingat letak geografis yang dekat yang mudah dicapai dari wilayah mana pun di Indonesia, biaya wisata yang tergolong murah, dan atraksi wisata yang cocok dengan kebutuhan pelancong asal Indonesia.

Kesulitan utama dari para pelawat asing yang baru pertama kali ke Singapore adalah kendala model transportasi publik Singapore yang serba sistematis, budaya self help dan prinsip standar keamanan yang cenderung berlebihan. Dalam banyak hal, turis Indonesia sering kali terlihat bingung mengotak-atik mesin tiket MRT, bengong menunggu pesanan makan di street food yang tertulis self service, bahkan berakhir pada adu argumentasi dengan penjual hanya untuk memastikan yang dia pesan kopi O atau kopi, makan atau take away

Apa yang boleh dan tidak dilakukan di Singapore?

1. Budaya jeprat jepret dilokasi manapun di Indonesia merupakan hal yang biasa, namun tidak di Singapore. Standar keamanan yang maksimum dan asas preventif tidak memungkinkan orang untuk membuat gambar seenaknya. Hindari memotret atau mengambil video di kawasan parkir pesawat dan wilayah imigrasi. Yang paling mudah, untuk memastikan kenyamanan anda dalam mendokumentasikan perjalanan, adalah melihat tanda kamera dan kurang yakin, tanyalah pada petugas. Kelihatan ribet tapi membuat anda terhindar dari masalah. Beberapa tempat publik seperti MRT dan ruang publik lain di Singapore, diperbolehkan untuk memotret.

2. Merokok, membuang sampah, makan dan meludah sembarangan di Singapore akan membuat anda celaka bila ketahuan oleh otoritas setempat. Sekali lagi, lihat lah tanda larangan di sekeliling bila terdesak untuk melakukan aktifitas tersebut. Kebijakan ketat tersebut biasanya berlaku di restoran, MRT, hotel, bandara, dan shopping mall. Tidak terlalu sulit memahami arti kata di kaos oleh-oleh legendaris Singapore, SINGAPORE IS FINE CITY…bukan karena kota yang bagus, tapi berarti seluruh aktifitas bila dilakukan sembarangan berakibat denda yang membuat anda merana…

3. Bila membawa ransel atau barang belanjaan, pastikan tetap berada di tangan anda, jangan sampai tertinggal karena akan dianggap barang yang mencurigakan. Hal ini sering terjadi pada turis Indonesia yang naik bis dari Singapore ke Johor Baru atau sebaliknya, barang ditinggal di bis dengan pikiran akan diambil setelah cap paspor.

4. Berhati-hatilah bila anda ingin belanja elektronik di Lucky Plaza Orchad Road, setelah tawar menawar, harga terlihat murah, namun harga tersebut belum termasuk tax, asesoris, dan lain-lain.

13370699181958255732

Bila anda hanya punya 3 hari wisata di Singapore, apa yang harus dilakukan?

Tergantung minat dan tujuan travel, kebanyakan first timer yang ke Singapore melakukan riset internet pra keberangkatan dengan 5 tujuan utama, yaitu: Patung Merlion, Universal Studio, Orchad Road, China Town dan Little India. Dengan tiga hari perjalanan, ke 5 tujuan tersebut sangat memungkinkan untuk dikunjungi. Area Bugis Street Singapore, adalah salah satu lokasi terdekat yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki ke Patung Merlion dan Little India. Bugis area juga terdapat MRT station dengan berbagai tujuan, Bugis Street shopping yang terkenal untuk belanja oleh-oleh khas Singapore. Satu penginapan backpacker yang terkenal bagi pelawat Indonesia di wilayah Bugis adalah Cozy Corner Bugis Backpacker. Lokasi backpacker hotel ini sangat sentral, persis di tengah Bugis area dengan harga murah meriah. Untuk kamar tipe dormitory 4 kamar tidur, tamu hanya perlu membayar 20 $SIN per malam atau Rp. 140.000, kamar AC. Untuk informasi lebih detil, silahkan kunjungi website http://www.cozycornerguest.com/. Letak hotel ini sangat nyempil di atas rumah makan, sehingga disarankan melihat petunjuk di peta dan gambar.

Dari hotel menuju Little India, sangat mudah dengan berjalan kaki, sekitar 1 km, lurus ke luar hotel melewati Bugis Street hingga ketemu jalan utama Rochor Road. Sementara, bila ingin ke Patung Merlion ambil arah kiri hotel kemudian kiri lurus ke belakang, kira-kira 1.5 km dari hotel. Dari Patung Merlion ada jalan khusus menuju Marina Bay Sands melewati stadion sepak bola mini di samping Esplanade. Di sebelah Bugis area, terdapat Queen Street terminal khusus bis yang menuju ke Johor Baru, Malaysia, dengan ongkos tiket 2.40 $SIN.

1337070044164919635

Saat ini, banyak pengunjung yang ke Universal Studio Singapore (USS) hanya mengambil gambar di Globe USS tanpa masuk ke wahana permainan. Pintu masuk utama ke USS adalah melewati Vivo City di Harbour Front MRT Station, yang kemudian naik ke level paling atas kiri Vivo City, untuk menuju Sentosa Island kemudian turun di Beach Station untuk ke USS. Tiket masuk USS, untuk dewasa 64 $SIN, anak-anak 45 $SIN.

Tip dan trik untuk first timer di Singapore:

a. Buatlah rencana perjalanan senyaman mungkin buat anda ataupun keluarga. Perencanaan perjalanan yang matang sangat membantu anda dalam mendokumentasikan perjalan yang fun and easy. Putuskan apakah anda ingin sekalian ke Johor Bahru, berkunjung ke tempat-tempat terkenal, dan lain-lain.

b. Bila anda memutuskan menginap di hotel backpacker, bawalah handuk kecil, gembok, dan steker 3 lubang bagi keamanan dan kenyamanan anda.

c. Bawa obat dan multivitamin untuk sekedar jaga-jaga, karena aktifitas full day membutuhkan stamina yang prima.

d. Dari Bandara Changi, untuk menuju kota, anda bisa menuju terminal 2 Changi, kemudian ke MRT Changi Station.

e. Di Bugis Street, harga baju kaos oleh-oleh dari mulai 10$SIN per 3 potong sampai 20$SIN per potong tergantung kualitas.

f. Daripada anda tidak yakin, sebaiknya bertanya. Bacalah seluruh petunjuk informasi MRT, tanda larangan lain sebelum anda melakukan sesuatu.

g. Di belakang Bugis Street, ada toko yang menjual snack, minuman, oleh2, suvenir yang sangat murah utk turis, sebelah kiri penjual buah. Harga sangat miring.

Tiga Tempat Belanja yang Wajib Dikunjungi di Singapura

 

 


Singapura memang salah satu tempat tujuan belanja bagi orang Indonesia. Letaknya yang dekat, hanya 2 jam dengan menggunakan pesawat, menjadikan Singapura alternatif tempat belanja yang paling banyak dikunjungi oleh orang Indonesia.?Nah, bagi Anda yang kebetulan sedang berada di Singapura. Berikut tiga tempat belanja yang wajib Anda kunjungi jika ingin memborong di Singapura:
Ikea Alexandra Road
Berlokasi di 317 Alexandra Road. Ikea adalah pusat belanja peralatan rumah tangga terbesar di Singapura. Tempatnya luas dan semua barang dikelompokkan sesuai kategorinya, sehingga sangat mudah mencari barang yang diinginkan. Lantai 1 berisi semua kebutuhan rumah tangga, mulai adari peralatan dapur, kaca, selimut, furniture, hiasan-hiasan, dan lainnya. Sedangkan di Lantai 2, menjual barang-barang berupa mock-up, seperti kamar tidur, ruang tamu, ruang kerja, dan lainnya.
?
Orchard Road
Lokasinya di sepanjang jalan Orchard. Jalan ini memang diperuntukkan bagi penggila belanja. Mulai dari barang fashion, kosmetik, gadget, buku hingga sex toys. Ada sekitar 20 mal di jalan ini dari mulai high end hingga medium mal. Untuk mencari barang merek high end, datanglah ke Takashimaya dan Paragon. Untuk yang mencari merek lokal, datanglah ke Tangs. Untuk yang mencari parfum, souvenir, atau produk dengan harga murah, coba kunjungi Lucky Plaza. Jangan lupa untuk mengunjungi Orchard Building dan Sommerset 313 untuk mecari streetwear, seperti HnM atau forefer 21. Dan yang paling penting, waktu yang tepat mengunjungi Orchard Road adalah pada bulan Mei –Juli, yaitu saat Great Singapore Sale yang diskonnya hingga 70%.
?
The Shoppes, Marina Bay Sands

Terletak di Marina Bay Sands dengan luas lebih dari 800.000 m2, seluruh butik dan restoran ditata begitu eksklusif dan mewah. Produk-produk yang dijual di The Shoppes adalah produk high end, mulai dari produk kosmetik, fashion hingga gadget dengan kualitas terbaik. Beberapa merek yang tak masuk di Indonesia dapat Anda jumpai di sini, seperti Blancpain, Anne Fontaine, Sephora, dan Robinson. Soal harga? Sediakan saja kartu kredit?unlimited untuk memuaskan hasrat belanja Anda.

Tips Murah Wisata Ke Singapore

Bagi Anda yang memiliki rencana untuk berlibur ke Singapore, berikut ini saya ada beberapa tips untuk Anda:
1. Gunakan Jalur Laut
Bila niat Anda memang untuk berlibur, saya sarankan untuk menggunakan jalur laut dari Batam. Karena selama di Batam Anda juga bisa mengunjungi beberapa tempat wisata menarik di Batam seperti KTM Resort, Balerang, Kampung Vietnam, Pulau Bintan, Vihara Sungai Panas, Pantai Nongsa, dan juga mencoba beberapa sea food lezat Selain itu dengan menggunakan jalur laut Anda bisa berhemat biaya fiskal karena biaya fiskal lewat jalur laut memang lebih murah dibanding jalur udara. Oh ya jangan lupa juga untuk menukarkan mata uang Rupiah ke mata uang Singapore Dollar. Di Batam banyak sekali kios-kios Money Changer jadi Anda dapat dipastikan tidak akan mengalami kesulitan untuk menukarkan uang Anda
2. Jangan Gunakan Tour Agent
Sebaiknya Anda tidak menggunakan tour agent karena memang wilayah Singapore sangat mudah untuk dieksplorasi. Singapore memiliki sarana transportasi publik yang sangat baik, jadi tak perlu khawatir untuk masalah transportasi. Penanda jalan dan peta di Singapore juga sangat mudah untuk dipelajari. Tetapi bagi Anda yang masih belum berani untuk jalan tanpa tour guide, Anda bisa menggunakan jasa tour yang ada di Batam. Di Batam banya tersedia jasa tour dengan harga yang sangat bersaing.
3. Bawa Persediaan Air Minum, Payung, dan BackPack
Saya sangat menyarankan Anda untuk membawa persediaan air minum yang bisa Anda beli di Batam karena harga air minum di Singapore relatif lebih mahal. Bawalah setidaknya 4 liter air karena selama di Singapore Anda akan banyak jalan Saya juga menyerankan Anda membawa payung. He3.. jangan sampai gerimis dan teriknya matahari menghalangi niat Anda untuk mengeksplorasi tempat-tempat menarik di Singapore. Agar Anda dapat tetap merasa nyaman selama berjalan-jalan di Singapore, sebagiknya Anda membawa backpack atau tas punggung. Tas ini bisa Anda gunakan untuk menampung air minum, payung, dan juga beberapa barang menarik yang mungkin Anda beli selama berkunjung ke tempat-tempat tertentu.
4. Cari Peta di Harbour Front
Begitu Anda sampai di pelabuhan Singapore (Harbour Front) ambillah semua info seputar tourism di Singapore. Di sana juga Anda akan menemukan peta Singapore. Simpan dan pelajarilah peta ini baik-baik. Kalau bisa sebaiknya Anda mengambil setidaknya dua buah peta sebagai cadangan kalau-kalau peta yang Anda pegang hilang atau rusak. Peta Singapore sangat mudah dipelajari. Di dalam peta tersebut juga ada informasi mengenai tempat-tempat menarik apa saja yang bisa dikunjungi untuk berwisata.
5. Gunakan MRT – Mass Rapid Transport dan Bus
Selama di Singapore saya sangat menyarankan Anda untuk menggunakan MRT (sub way) dan juga bus. Jangan takut, Anda gak akan tersesat kok karena info jalur MRT dan jalur bus nya sangat detail dan mudah untuk dipahami. Info jalur MRT juga bisa didapat dari peta Singapore. Ketika Anda menggunakan MRT dan bus, Anda pasti akan terkagum-kagum karena kebersihan, ketertiban, keamanan, dan juga ketepatan waktunya. Benar-benar nyaman dan aman Untuk menggunakan MRT, Anda bisa membeli tiket MRT melalui MRT Ticketing Machine. Penggunaan mesin ini pun sangat mudah, Anda tinggal tentukan stasiun tujuan Anda lalu Anda akan diminta untuk memasukkan sejumlah uang dan bila jumlahnya benar maka mesin akan mengeluarkan tiket. Bila uang yang Anda masukkan berlebih makan mesin juga akan mengeluarkan uang kembaliannya. Tiket MRT yang digunakan menerapkan pasive RFID Module. Pokoknya benar-benar canggih dech Di Singapore ada 3 jalur MRT, yaitu NE (North East) dengan penanda jalur berwarna ungu, NS (Nort South) dengan penanda jalur perwarna merah, dan EW (East West) dengan penanda jalur berwarna hijau. Selama di Singapore, bagi Anda yang berstatus sebagai wisatawan akan banyak menggunakan jalur NE dan NS untuk mengunjungi tempat-tempat wisata menarik
6. Cari Apartemen untuk Tempat Bermalam
Selama di Singapore saya sarankan jangan menginap di Hotel karena biayanya lumayan mahal. Lagi pula selama di Singapore Anda akan banyak jalan. Setidaknya selama jam 9 pagi sampai jam 10 malam Anda akan berada di jalanan Saya sarankan Anda untuk menyewa kamar di salah satu apartemen. Mudah kok, Anda tinggal menuju ke Chinatown saja. Di sana ada beberapa apartemen besar. Saya sarankan untuk bermalam di People’s Park. Di sana langsung saja menuju ke lantai 23 s.d. 25 dan mulailah bertanya ke masing-masing pemilik apartemen apakah Anda bisa menyewa salah satu kamar mereka. Di People’s Park banyak kok yang menyewakan kamarnya untuk turis Dan tentunya biaya yang Anda keluarkan akan jauh lebih sedikit. Lumayan khan setidaknya kelebihan biaya tersebut bisa Anda alokasikan untuk membeli oleh-oleh
7. Tempat-Tempat Menarik
Berikut ini beberpa tempat menarik yang bisa Anda kunjungi selama di Singapore
Orchard Road
Orchard Road adalah jalan yang dipenuhi dengan mall dan beberapa atraksi jalan. Jalannya lumayan panjang. Sepanjang jalan Anda bisa menemui banyak sekali ornamen-ornamen menarik untuk berfoto
Botanical Garden
Bagi Anda pecinta tanaman atau bagi Anda yang menyukai kehijauan pasti akan sangat menikmati keindahan Botanical Garden. Di sini Anda bisa menemui berbagai macam jenis tanaman. Salah satu tanaman yang menjadi unggulan di sini adalah Anggrek. Di Botanical Garden ini banyak sekali dilakukan penelitian dan juga perkawinan silang untuk menghasilkan varian anggrek yang baru. Areal Botanical Garden sendiri lumayan luas, tapi Anda tidak perlu khawatir karena di Botanical Garden Anda bisa mendapati beberapa titik untuk duduk-duduk dan juga untuk minum. Di sini air minum disediakan gratis Anda juga bisa merefill botol minuman Anda
Marlion
He3.. kayaknya ini adalah tempat yang wajib Anda kunjungi ketika berkunjung ke Singapore. Marlion adalah patung singa air lambang negara Singapore. Marlion terletak di daerah City Hall. Setidaknya Anda harus berfoto di sini untuk menandakan Anda pernah mengunjungi Singapore
Esplanade
Esplane adalah galeri seni yang berlokasi di daerah City Hall. Lokasinya berdekatan dengan Marlion. Di sini Anda bisa melihat beberapa pameran seni dan terkadang juga ada beberapa pertunjukkan gratis
Sentosa Island
Sentosa adalah sebuah pulau yang memang dikhususkan oleh pemerintah Singapore untuk wisata. Untuk menyebrang ke Sentosa Island Anda bisa menggunakan Monorel Sentosa Express. Stasiunnya terletak di Vivo City Harbour Front. Di Sentosa ada beberapa atraksi yang bisa Anda ikuti, ada Image of Singapore, Fort Siloso, Carlsberg Tower, Song of The Sea, Luge, SkyRider, dan beberapa aktifitas lainnya.
Sri Mariaman Temple
Ini adalah kuil Hindu yang terletak di daerah Chinatown. Anda juga boleh memasuki kuil ini dan mengambil beberapa foto di dalamnya. Hanya saja yang perlu diingat di sini adalah ketika memasuki kuil ini Anda harus menanggalkan alas kaki Anda.
Bugis Junction
Di sini Anda bisa mendapati banyak pertokoan dan di antaranya menjual sovenir. Hiasan-hiasan penghias jalannya juga bagus. Ada permainan air mancur yang cukup unik di sini
Singapore River
Singapore River adalah sungai yang lokasinya di daerah City Hall. Anda juga bisa menyewa boat untu kmenelusuri sungai ini. Waktu yang dibutuhkan untuk menelusuri sungai ini lebih kurang sekitar 30 menit. Selama menelusuri sungai Anda bisa menikmati keindahan Singapore dan memfoto pemandangan Singapore dari tepi sungai. Perjalanan kapal ini juga akan melewati Marlion. Sambil menikmati perjalan kapal Anda juga akan diberi penjelasan oleh guide berkenaan dengan sungai ini dan sekilas mengenai sejarah beberapa jembatan yang melintas di sungai ini.
Ini hanya sebagian kecil dari tempat-tempat menrik yang bisa Anda kunjungi selama berlibur di Singapore. Selamat berpetualang.

Jalan-jalan Hemat ke Singapura

Dulu, orang Indonesia yang berbelanja di Singapura di-identik-kan dengan orang kaya. Belum afdol rasanya jika merasa kaya, tapi belum punya hobi bolak-balik ke Singapura, hanya untuk berbelanja.

Lain dulu lain sekarang. Dulu, ongkos yang perlu dikeluarkan untuk ke Singapura memang mahal. Bayangkan saja, dua dekade yang lampau, di tahun 1990, ketika mulai ada penerbangan swasta nasional (Indonesia) yang melayani rute internasional Jakarta-Singapura, harga tiket pergi-pulang termurah yang bisa saya peroleh adalah 1 juta-an rupiah (lupa persisnya berapa). Itu pun dengan naik penerbangan milik maskapai penerbangan Sempati Air, yang telah lama almarhum sebelum sempat menikmati masa-masa booming penerbangan domestik di Indonesia belakangan ini. Jangan lupa, itu di awal dekade 90-an sebagai pembanding, harga sebuah mobil Toyota Kijang Super yang standar ketika itu adalah sekitar  Rp 15 juta-an. Belum lagi biaya fiskal udara yang mesti dibayar, sebesar Rp 250.000 per orang (sekarang fiskal udara adalah Rp 1.000.000).

Nah, sekarang, dengan booming penerbangan domestik yang terjadi di Indonesia, hukum ekonomi berjalan dengan baik. Dengan semakin banyaknya pilihan penerbangan, harga tiket pun ikut terkoreksi sesuai dengan harga pasar. Harga tidak lagi terlalu ditentukan sewenang-wenang. Karena calon penumpang sekarang punya banyak pilihan.

Dari sekian banyak pilihan yang ada, sebagian besar orang tetap hanya mengetahui rute konvensional ke Singapura, yaitu dari Jakarta (bandara Cengkareng) naik pesawat langsung menuju Singapura (bandara Changi). Walau belakangan ini mulai banyak yang mengetahui jalur alternatif yang bisa lebih murah, yaitu melalui Batam, tapi tidak semua orang tahu.

Bagaimana sih caranya jika kita ingin pergi ke Singapura lewat Batam? Aman kah? Bisa setiap saat? Bisa lebih murah? Jawabannya adalah YA.

Ada banyak pilihan maskapai penerbangan domestik dari Jakarta yang menuju Batam. Harga tiket termurah adalah Rp 200.000 per sekali jalan. Tentunya diperlukan sedikit kesabaran dan juga keberuntungan untuk mendapatkan tiket ini. Yang pasti-pasti sih, normalnya sekitar Rp 250.000-275.000. Kalau mau lebih pasti untuk mendapatkan tiket paling murah, rumus sederhananya adalah hindari pergi/pulang pada waktu akhir pekan, apalagi long weekend. Jangan lupa, di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, anda mesti membayar airport tax sebesar Rp 30.000 (untuk penerbangan domestik). Bandingkan saja, untuk penerbangan internasional dari Cengkareng, airport tax yang mesti dibayar adalah Rp 100.000!

Setibanya di bandara Hang Nadim, Batam, sebelum bertemu dengan tempat pengambilan bagasi dari pesawat, anda akan melihat ada sebuah konter penjualan tiket kapal cepat menuju Harbor Front, Singapore. Mampir lah ke situ. Mau tahu strategi saya? Pantau saja dari kejauhan terlebih dahulu. Kalau kira-kira ada orang lain yang akan menuju konter itu juga, dan dia sendirian atau berdua (pokoknya jika dijumlahkan dengan anda dan teman–jika pergi dengan teman/pasangan) tidak lebih dari 4 orang, segera lah mendekat. Untuk apa? Well, nanti saya sebutkan kenapa nya.

Di konter ini, kita bisa membeli tiket kapal cepat tujuan Singapura tersebut seharga SGD 12 untuk sekali jalan, atau SGD 14 untuk tiket pergi-pulang. Harga ini hanya berlaku untuk orang Indonesia (jika anda tidak ber-paspor Indonesia, harganya lebih mahal lagi. Kalau tidak salah SGD 20 per sekali jalan). Boleh dibayar dengan rupiah. Ada 2 pilihan kapal cepat di sini, Batam Fast atau Penguin. Menurut saya, sama saja. Berangkat nya pun nyaris bersamaan. Hanya berselang sekitar 10 menit. Hampir setiap jam ada jadwal berangkatnya.

Selanjutnya, dari bandara Hang Nadim, kita mesti naik taksi menuju pelabuhan. Ada 2 pilihan pelabuhan, Batam Center atau Sekupang. Terserah anda. Tiket ferry yang sudah anda beli valid di ke-dua tempat tersebut. Saya pribadi lebih memilih berangkat dari Batam Center. Lokasinya lebih dekat dari bandara. Memang, konsekuensinya sedikit lebih lama di laut. 60 menit. Sedang jika berangkat dari pelabuhan Sekupang, di laut hanya sekitar 45 menit. Masalahnya adalah, ongkos taksi jadi lebih mahal. Kelebihan lain dari pelabuhan Batam Center adalah bersebelahan dengan mall. Sehingga kalau masih ada waktu sebelum jadwal ferry berangkat, bisa lihat-lihat atau makan siang sebentar.

Ongkos taksi di Batam terbilang mahal. Untuk jarak Bandara Hang Nadim ke Batam Center ongkosnya Rp 70.000. Ngga pakai tawar-tawaran. Dengan jarak seperti itu, dengan naik taksi yang berlogo burung warna biru di Jakarta itu paling hanya sekitar Rp 25.000! Nah, di sini-lah kesempatan untuk kembali berhemat. Semua orang Jakarta yang ke Singapura lewat Batam pasti karena ingin berhemat. Jadi, jangan segan atau malu menegur orang yang sama-sama hendak membeli tiket ferry di konter yang ada di bandara itu, untuk sekadar mengajak bareng naik taksi menuju pelabuhan! Selama ini saya ngga pernah punya pengalaman ditolak. Pasti mau! Paling top bisa ber-empat. Ongkos taksi ya dibagi 4 :-) )  Sebenarnya sih, dari waktu di dalam pesawat atau bahkan waktu mau check-in di Cengkareng, anda sudah bisa mencari teman sharing naik taksi di Batam. Coba sedikit lebih jeli, anda pasti bisa membedakan mana orang yang tujuannya memang hanya sampai Batam, mana yang mau terus ke Singapura. Gaya-nya lain :-D

Tiba di pelabuhan Batam Center, anda mesti check-in di konter perusahaan ferry yang anda pilih (Batam Fast atau Penguin. Oh iya, di sini juga ada pilihan lain selain yang dua ini, yaitu Wave Master). Pilih jam yang anda inginkan. Check-in ditutup 15 menit sebelum jam keberangkatan. Di sini anda mesti bayar seaport tax sebesar SGD 3 (seperti airport tax kalau di bandara lah).

Setelah itu, jangan lupa membayar fiskal laut di loket pembayaran fiskal. Biayanya hanya Rp 500.000 (bandingkan dengan fiskal udara dari Cengkareng, tarifnya Rp 1 juta!). Saya termasuk orang yang beruntung karena paspor saya keluaran kantor imigrasi di Lampung. Saya bebas fiskal jika berangkat dari pelabuhan/bandara mana pun di Sumatera. Begitu juga pemegang paspor Sumatera lainnya.

Segera masuk ke ruang tunggu, jangan sampai terlambat, jika memang anda memilih jam keberangkatan terdekat. Tunggu sampai ada panggilan untuk naik ke kapal. Nikmati-lah perjalanan di lautnya. Kapalnya lumayan bagus dan bersih kok.

Perjalanan 60 menit tidak terasa. Sebentar saja sudah tiba di Harbor Front di Singapura. Satu hal yang mesti diingat oleh para perokok, Singapura menerapkan no duty free untuk rokok. Dengan kata lain, berapa pun jumlah rokok yang anda bawa, sedikit atau banyak, akan dikenai cukai. Susah buat yang rokoknya kretek produksi dalam negeri. Harganya di negara singa ini bisa berkali-kali lipat. Tujuannya jelas, supaya orang tidak merokok. Tapi kalau mau lolos sepertinya gampang saja, kalau anda bawa beberapa bungkus, jangan ditaruh bertumpuk jadi satu. Sebar saja di beberapa tempat atau bahkan beberapa tas.

Dari Harbor Front, tinggal tentukan tujuan mau menginap di mana. Saya cenderung menghindari booking terlebih dahulu. Ada banyak pilihan tempat menginap di Singapura. Dari yang kelas backpacker –yang hanya sewa ranjang, sekamar bisa 10-16 orang–sampai hotel berbintang 5.

Karena tema yang saya angkat di tulisan ini adalah cara murah ke Singapura, tentu kita tidak berminat membahas penginapan yang bintang 4 ke atas.

Jika anda sendirian, mungkin menarik untuk coba tinggal di penginapan backpacker. Saya pernah coba di daerah Bugis. Kalau mau cari, silahkan saja naik MRT menuju stasiun Bugis. Saya lupa nama gedungnya. Yang jelas, penandanya adalah Burger King ada di salah satu sisi dari gedung tersebut. Burger King dan penginapan backpacker ini ada pada sisi L. Penginapannya terletak di lantai 3. Anda hanya perlu membayar sebesar SGD 20 per orang untuk kamar yang berisi ranjang tingkat sebanyak 8 buah (jadi kalau full bisa 16 orang). Kamarnya ber-AC. Waktu itu di kamar saya ada beberapa bule cewek dan cowok, ada Jepang dan juga India. Semua friendly. Ciri khas para backpacker. Alternatif lain ada di daerah Little India. Di sana saya malah melihat ada beberapa pilihan penginapan backpacker, yang jika dilihat dari luar sih sepertinya lebih bagus daripada yang pernah saya coba di daerah Bugis. Dibanding dengan alternatif lain, sebenarnya pilihan ini menarik.

Biasanya penginapan backpacker menyediakan beberapa mesin cuci pakaian yang bisa dioperasikan dengan memasukkan uang koin. Selain itu, juga ada yang menyediakan 1-2 PC untuk akses ke Internet dengan sistem pre-paid voucher –dengar-dengar yang di daerah Little India bisa akses Internet gratisan, malah menyediakan wi-fi hotspot juga. Ada ruang TV dengan aneka bacaan/novel yang biasanya merupakan warisan dari turis yang pernah menginap di situ. Breakfast pun disediakan, walau self-service. Ada roti dan mie instan. Juga teh, kopi dan susu. Selesai makan, bersihkan kembali semua peralatan yang anda pakai. Konon ada penginapan backpacker yang dengan kasar meminta tamunya untuk mencuci kembali peralatan makan yang telah pakai; dengan menempel tulisan yang kira-kira berbunyi “Don’t forget to clean up. Your mother doesn’t work here!” Untungnya itu di Eropa.

Update: Penginapan backpacker di Singapura yang memiliki website –sehingga anda bisa melihat-lihat seperti apa suasana di dalamnya– adalah Inncrowd dan Betelbox.

Jika anda kurang tertarik berpetualang dengan gaya backpacker, masih ada alternatif murah lainnya. Datanglah ke daerah Orchard (juga naik MRT). Di sekitar Orchard ada banyak apartemen yang bisa disewa. Yang sudah lumayan dikenal oleh banyak orang Indonesia adalah yang berlokasi di Lucky Plaza. Harga sewa mulai dari SGD 40-80 per malam. Jadi, jika anda tidak sendirian, menyewa apartemen adalah alternatif yang bagus. Apalagi Orchard adalah surganya belanja, mulai dari barang-barang murah dan juga murahan, sampai merk-merk kelas dunia, semua ada di sini.

Kalau anda masih lebih pilih penginapan konvensional –alias hotel– di berbagai penjuru Singapura ada. Seperti yang saya bilang tadi, ngga perlu booking terlebih dahulu. Daerah yang paling banyak hotelnya (yang murah meriah, dengan tarif sekitar SGD 40-80 per malam) ada di seputaran Geylang. Berbeda dengan Bugis, Little India dan/atau Orchard yang namanya terpampang jelas sebagai nama stasiun juga –sehingga anda akan mudah melihat namanya ketika hendak membeli tiket MRT– nama Geylang tidak ada di daftar stasiun yang dilewati MRT. Nama stasiun yang harus anda pilih adalah Aljunied. Jalan kaki sekitar 5-10 menit menuju sekitaran Lorong 22, Lorong 20, Lorong 18 dan Lorong 16 (tanya ke petugas di stasiun atau lihat peta yang ada di mana-mana. Jangan pernah takut tersesat di Singapura. Dari ujung ke ujung negara ini bisa ditempuh dalam waktu 1 jam dengan mobil!), di sini ada setumpuk hotel. Ketika hari mulai menjelang malam, anda akan tahu kenapa di sini banyak hotel. Ya karena di sini adalah kawasan malam (red-light district) -nya Singapura. Mirip seperti Mangga Besar kalau di Jakarta.

Hotel-hotel di sini biasanya menerapkan juga harga diskon. Itu sebabnya, jangan booking dari Internet atau biro perjalanan anda di Jakarta. Waktu check-in dan mendapatkan tarif (biasanya terpampang di dinding pada front office), coba-lah untuk berpura-pura kaget dan bilang, lho kok segitu..? bukannya harganya mestinya segini… (sambil menyebutkan sebuah angka sekitar SGD 20 lebih murah dari harga yang dipajang). Tentunya ngomong dalam bahasa inggris. Tidak semua orang Singapura mengerti bahasa Melayu, apalagi mereka yang beretnis tionghoa atau india. Mintalah harga diskon, bilang kalau anda sudah sering ke sana. Tentunya selama paspor anda mengatakan bahwa anda sering ke Singapura. Kalau paspor anda tidak mengatakan begitu, bilang saja teman anda sering ke situ dan bilang harganya segini. It works, my friend!

Jika urusan menginap sudah selesai, tinggal urusan jalan-jalan. Semua orang Indonesia yang jalan-jalan ke Singapura pasti ke Orchard, walau mungkin hanya melihat-lihat. Tempat wajib lainnya adalah melihat dan berfoto di dekat patung singa (namanya Merlion. Naik MRT menuju Raffles City). Untuk berbelanja yang murah (street shopping) bisa dilakukan di Bugis atau China Town. Sebagai contoh, harga kaos bergambar dengan tulisan “Singapore is a fine city” yang populer itu bisa diperoleh seharga SGD 10 untuk 4 buah t-shirt berbagai ukuran. Salah satu tempat belanja “wajib” lainnya bagi orang Indonesia adalah Mustafa center. Naik MRT, turun di Little India. Pusat belanja yang satu ini sudah tersohor murahnya.. dan yang terpenting, dia buka 24 jam dalam sehari!

Masih banyak lagi segudang tempat menarik lainnya di Singapura. Ada banyak brosur yang bisa anda ambil di berbagai tempat publik di Singapura. Salah satunya ada persis di depan pintu anda keluar dari tempat pemeriksaan barang ketika baru turun dari kapal cepat yang membawa anda dari Batam.

Intinya, untuk jalan-jalan ke Singapura sekarang tidak perlu bermodal banyak. Yang penting tahu harus bagaimana. Oh iya, untuk jalur pulang, kali ini tidak ada salahnya untuk memilih rute langsung dari bandara Changi di Singapura untuk langsung menuju Jakarta. Setidaknya pada saat ini sudah ada beberapa maskapai penerbangan nasional Indonesia yang melayani rute Singapura-Jakarta; Garuda Indonesia, Merpati, Lion Air dan Adam Air. Kalau mau coba pesawat milik maskapai luar negeri seperti KLM, Cathay, Singapore Airlines, dsb juga menarik tuh. Sekali-sekali nyobain pesawat besar! Tiket tentunya sudah pesan dari Jakarta.

Makanan Halal di Singapore

Singapore Halal Logo

Relatif sulit untuk mencari makanan halal di Singapura, karena muslim adalah minoritas di sini. Hampir semua makanan dicampur lemak babi atau ditambahi sedikit alkohol.

Anda sebaiknya membeli makanan yang ada logo dan sertifikat halal dari MUIS  (Majelis Ugama Islam Singapura). MUIS adalah semacam MUI-nya Singapura yang berhak memberikan sertifikasi halal pada makanan yang diproduksi.

Berikut adalah sedikit tip untuk memilih makanan halal:

  1. Cari makanan yang bungkusnya ada logo halalnya. Bila makanan tidak ada logonya, lihat di bagian ingredient, bahan-bahan apa saja yang tercantum di situ.
  2. Bila anda ingin membeli makan di rumah makan misal di food court atau hawker, cari kios yang ada logo halalnya. Tanyakan apakah ada sertifikat halal dari MUIS atau tidak.
  3. Cari rumah makan siap saji (fast food) terkenal, seperti KFC, McD, Pizza Hut dan Burger King.
  4. Cari rumah makan Indonesia, seperti masakan jawa atau masakan padang. Pada umumnya masakan Indonesia halal.
  5. Cari rumah makan dekat masjid, biasanya kios dekat masjid menjual makanan halal.
  6. Cari rumah makan India, banyak rumah makan India yang menjual makanan halal.
  7. Cari rumah makan timur tengah seperti masakan Arab atau Mesir, besar kemungkinan makanan tersebut halal.
  8. Browsing-browsing di internet tentang lokasi makanan halal di Singapore.

No Pork no Lard

Memang banyak kios-kios makanan yang bertuliskan “No Pork no Lard”, namun ini tidak menjamin bahwa makanan yang disajikan halal. Tanyakan kepada penjualnya apakah kios tersebut punya sertifikat halal atau tidak.

Bila kios tersebut menjual daging dan tidak mempunyai sertifikat halal. Jangan makan di situ, karena kemungkinan tempat tersebut tidak halal.

Tidak ada daging babi atau tidak memakai lemak babi bukan berarti makanannya halal. Ada beberapa hal yang perlu dicek agar makanannya dikategorikan halal.

Makanan Vegetarian

Tidak semua kios yang menjual makanan vegetarian adalah halal. Hanya rumah makan yang menjual 100% vegetarian dan peralatan masaknya tidak pernah digunakan untuk memasak non-halal yang bisa dikatakan halal.

Bila kios atau restoran vegetarian tidak punya sertifikat halal, coba tanyakan apakah peralatan masaknya digunakan untuk memasak daging atau tidak. Tanyakan juga apakah masakannya dicampur alkohol atau tidak.

Rumah Makan Halal di Singapura

Berikut adalah beberapa restoran, kios atau rumah makan halal yang bisa anda kunjungi:

  • KFC (Kentucky Fried Chicken)
  • Burger King Restaurant
  • Mc Donald’s
  • Pizza Hut
  • Domino’s Pizza
  • The Coffee Bean & Tea Leaf
  • Long John Silver’s
  • Garuda Padang Cuisine
  • Resto Surabaya
  • Ayam Penyet Ria
  • BaliThai
  • PrimaDeli
  • Delifrance
  • Popeyes Louisiana Kitchen
  • Swensen’s
  • Sakura International Buffet Restaurant
  • Secret Recipe Cafe
  • Sakunthala’s Food Palace
  • Tambuah Mas

Naik Bus di Singapore

Singapore Bus

Salah satu transportasi utama di Singapura adalah bus. Ada dua bus umum utama yaitu SBS Transit dan SMRT. Cara naik dan cara pembayaran bus berbeda dengan di Indonesia. Jadi orang Indonesia yang baru pertama kali ke Singapura harus tahu sistemnya biar tidak kagok.

Di Singapura tidak ada kondektur atau kernet, adanya cuma sopir; jadi jika bayar bus langsung ke sopirnya.

Di sini juga tidak bisa menyetop bus di sembarang tempat atau di sembarang halte. Hanya di halte tertentu bus tersebut berhenti.

Bus mulai beroperasi dari pukul 5.00 sampai tengah malam. Namun menjelang tengah malam kadang tidak semua bus lewat. Jadi perhatikan jam beroperasi busnya.

Bayar Tiket

Bila anda bayar pakai cash, bayar dengan uang pas; karena sopir tidak punya kembalian. Bila uang tidak pas dan memaksa naik, anda bisa kena denda dan bayarnya jadi tambah mahal. Harga tiket bus cash bisa dilihat di papan pengumuman halte.

Agar perjalanan anda nyaman, dan tidak perlu menyiapkan uang pas; sebaiknya anda membeli EZ-link card atau Singapore Tourist Pass (STP). Informasi lebih lanjut bisa dilihat Beli Kartu EZ-link Card dan Beli Kartu Singapore Tourist Pass.

Jika anda pakai kartu ezlink atau Singapore Tourist Pass (STP), sebelum masuk bus anda wajib men-tap kartu tersebut.  Sopir akan memperhatikan satu-satu apakah penumpang sudah membayar atau men-tap kartunya.

Naik Bus

Bus hanya berhenti di halte-halte tertentu. Tidak sembarang halte bus bisa berhenti, kadang bus malah tidak berhenti di halte sebelahnya. Jadi perhatikan di halte mana saja bus berhenti.

Silakan lihat peta jalur bus yang ada di halte. Jalan-jalan mana saja yang dilewati terpampang jelas. Perkiraan jam berapa bus tersebut datang juga ada di situ.

Tentukan tujuan dan cari nomor bus yang sesuai. Lambaikan tangan untuk menyetop bus di halte tersebut.

Untuk naik bus penumpang harus lewat dari pintu depan, pintu di sebelah sopir. Pintu bagian tengah khusus untuk keluar.

Naik bus harus antri dengan tertib, ikuti jalur-jalur atau tanda-tanda yang telah disediakan. Sopir akan sabar menunggu semua penumpang masuk.

Turun dari Bus

Karena bus hanya berhenti di halte-halte tertentu saja, maka anda perlu mengetahui halte tujuan. Sebelum sampai di halte tujuan, pencet tombol merah yang ada tiang besi dekat kursi. Bila mendengar bel, sopir akan berhenti di halte tujuan terdekat.

Bila anda kelewatan halte, anda tidak bisa turun di tengah jalan. Anda harus turun di halte tujuan selanjutnya.

Penumpang turun bus dari pintu tengah. Namun jika sulit keluar dari pintu tengah, dari pintu depan juga bisa. Bila mau keluar dari pintu depan sebaiknya tanya dulu, apakah boleh keluar dari pintu depan.

Bila anda bayar pakai kartu EZ-link atau STP, jangan lupa untuk men-tap lagi kartunya sebelum keluar, agar kelebihannya bisa dikembalikan.

Di dalam Bus

Bila anda berdiri di dalam bus jangan lupa pegangan, karena bus kadang berhenti mendadak. Bila anda tidak berpegangan anda bisa terlempar dan luka. Khusus untuk penumpang paling belakang tengah kadang disediakan sabuk pengaman untuk mencegah jatuh ketika bus berhenti mendadak.

Di dalam bus ada kursi khusus untuk penumpang lanjut usia atau ibu hamil (reserved seat). Sebaiknya anda jangan duduk di situ. Bila anda duduk di situ dan ada penumpang yang berhak maka anda harus merelakan tempat duduk tersebut untuk penumpang yang berhak tersebut.

Di dalam bus memang kadang tidak ada tanda dilarang makan/minum. Namun anda jangan makan/minum atau merokok untuk menghindari denda dan menghormati penumpang lainnya.

MRT

Transportasi utama selain bus, adalah MRT. Harga tiket MRT relatif lebih mahal, namun lebih cepat sampai, dan gampang rutenya. Untuk informasi lebih lanjut tentang MRT dapat dilihat di Naik MRT di Singapura.

Kartu Singapore Tourist Pass


Singapore Tourist Pass (thesingaporetouristpass.com)

Singapore Tourist Pass (STP) adalah kartu pass yang bisa anda gunakan untuk menaiki transportasi umum di Singapura secara tak terbatas. Anda cukup membeli kartu ini, dan anda bisa naik angkutan umum MRT, LRT serta bus berulang kali tanpa membayar lagi.

Kartu ini didesain untuk turis yang tinggal di Singapura selama 1-3 hari saja.

Ada beberapa pilihan berapa hari kartu tersebut dapat digunakan. Anda dapat memilih 1,2, atau 3 hari. Bila anda tinggal 2 hari di Singapura, anda cukup membeli kartu 2-Day Pass, maka dalam dua hari tersebut anda bebas naik angkutan umum tanpa perlu bayar lagi.

Harga Singapore Tourist Pass
Anda bisa membeli kartu STP ini di counter-nya langsung atau pesan lewat internet.

Beli di counter Beli lewat internet
1 Day Pass $10 $20
2 Day Pass $16 $26
3 Day Pass $20 $30

Pembelian STP di counter menggunakan sistem sewa kartu. Anda harus mendepositkan uang $10, yang akan dikembalikan ketika anda mengembalikan kartu STP. Jadi pada saat beli di counter ada tambahan $10 sebagai uang deposit atau sewa kartu.

Bila dalam 5 hari anda mengembalikan kartu tersebut, maka uang $10 bisa anda ambil. Bila tidak dikembalikan, maka kartu menjadi milik anda dan dapat diisi ulang seperti kartu EZ-Link biasa.

Tempat Beli Singapore Tourist Pass

Hanya counter-counter tertentu saja yang melayani penjualan STP. Tidak semua stasiun menyediakan kartu ini. Jadi hanya di counter-counter ini anda bisa membelinya:

Changi Airport 12:00 pm – 03:45 pm
& 04:45 pm – 07:30 pm Daily
Orchard 10:00 am – 09:00 pm Daily
Chinatown 12:00 pm – 03:45 pm
& 04:45 pm – 07:30 pm Daily
City Hall 09:00 am – 09:00 pm Daily
Raffles Place 08:00 am – 09:00 pm on Weekdays
08:00 am – 05:00 pm on Saturday
Closed on Sundays and Public Holidays
Ang Mo Kio 08:00 am – 09:00 pm Daily
HarbourFront 10:00 am – 09:00 pm Daily
Bugis 10:00 am – 09:00 pm Daily

Kartu STP Kadaluarsa

Durasi kartu STP dihitung dari anda beli kartu, sampai transportasi umum tutup tengah malam. Jadi bila pada pukul 16.00  anda beli 1 Day Pass, maka kartu anda valid dari pukul 16.00 sampai tengah malam pada hari itu juga.

Bila kartu anda expired, maka anda dapat membeli lagi kartu di counter-counter di atas. Kartu yang sudah lewat 5 hari dari tanggal pembelian tidak dapat dikembalikan lagi deposit uangnya.

Bila anda tidak mau membeli lagi, anda bisa melakukan top-up di mesin-mesin tiket sebagaimana kartu EZ-Link.

Apa Beda STP dan EZ-Link Card?

STP dan EZ-Link adalah produk dari perusahaan yang sama. STP lebih ditujukan untuk turis, sedang EZ-Link lebih ditujukan untuk orang yang tinggal lama di Singapura. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di Kartu EZ-Link Card.

Sebagai turis, anda bisa membeli salah satu. Bila anda tinggal di Singapura selama 1-3 hari saja anda bisa membeli STP. Bila anda tinggal di Singapura lama, atau sering ke Singapura, atau berencana kembali lagi ke Singapura lain waktu, kartu EZ-Link cocok buat anda.

Sistem STP adalah sistem sewa, jadi bila dihitung-hitung relatif lebih murah bagi turis daripada beli EZ-Link.

Cara menggunakan Singapore Tourist Pass

Selama masih berlaku, penggunaan STP sama seperti kartu EZ-Link. Anda tinggal men-tap kartu ke mesin sebelum anda memasuki stasiun atau bus. Pada saat keluar stasiun atau bus anda wajib men-tap kartu lagi agar biayanya dihitung sempurna.